Kamis, 24 Maret 2016

Hide Your Dark Circle!

Fira Mellyanti

Hai hai!
Siapa yang punya kesulitan buat nyembunyiin dark circle?
Dulu aku juga begitu
Apalagi jaman masih aktif kuliah dulu, 
banyak rapat, belom ada gawean syuting lain lain diluar kegiatan kampus, 
dan organisasi yang banyak banget banget bikin jam tidur kebolak balik.

Sebenarnya sekarang kesibukan aku udah nggak sepadat dulu. 
Tapi sisa-sisa perjuangan (termasuk dark circle) ini masih nempel banget
so, here it is.



di video ini, aku memakai concealer setelah primer, tetapi sebelum bb cream

Product:
Make Over Concealer Pallette (corrector - Orange)
Revlon Concealer Colorstay Light Medium (03)

Tools:
Real Techniques Buffing Brush

Step by Step:
1. Setelah memakai primer, aplikasikan corrector berwarna orange (atau pink) di bawah mata.
2. Blend, cukup di tap-tap dengan jari manis.
3. Aplikasikan concealer yang memiliki warna terdekat dengan warna kulit.
4. Blend lagi. Disini aku pake kuas Real Techniques Buffing Brush untuk nge-blend concealer aku. 
5. Baru deh, gunakan daily make up seperti bb cream, bedak, dan lain lain. 

But then, too bad buat beberapa orang concealer revlon ini terasa agak panas di kulit
di aku juga agak panas sih, tapi menurut aku pribadi masih bisa aku tolerir

Hope it can help, and thanks for reading!

Selasa, 22 Maret 2016

Cilacap - Teluk Penyu

Fira Mellyanti

Hello!
Last weekend, I went to Cilacap for my work with Verlast
while we wait for more picture about our work, 
why won't you see's my picture here?







Thanks to Listya Ayu to drive us here
as she said, there's a lot of beach that we can find in Cilacap
and this is the nearest from her house, so
it's pretty quite here
and it's easy to catch (by car, of course)
for tickets, it cost 20,000idr for each person

near here, there's a lot of "warung" who sells coconut, seafood, and "tempe mendoan"
yes, you read it right
tempe mendoan
pretty delicious, too bad I forgot to take a picture of it


oh, here some sneak a peek from our work!

Minggu, 06 Maret 2016

Sehari Bersama Bapak - Alun Alun Bandung

Fira Mellyanti
This post dedicated to my Father
So, I will write it in bahasa


jadi, bapak aku itu.
orangnya sama sekali nggak neko-neko.
like, literally setelah selama ini smartphone jadi kebutuhan manusia,
Bapak baru sekitar akhir tahun kemaren punya WhatsApp.
yes, THAT application yang kayaknya udah jadi kebutuhan semua orang.
Saking nggak neko-nekonya, even lampu merah pun nggak diterabas.
ada mobil mogok pinggir jalan, bapak ikut minggir ikut bantuin dorong
*padahal bapak udah gampang encok*


sejak aku kuliah, bisa dihitung berapa kali aku ketemu bapak
karena technically aku pulang cuma setiap lebaran doang.
somehow suka nanya sih, 
"Bapak kok jarang nyuruh aku pulang?"
katanya, "Biar aja kamu konsentrasi belajar di Bandung."
Pun, Bapak ke Bandung technically juga setahun sekali, itu pun kalo diperluin.
bahkan sepanjang 2015 aku ketemu bapak waktu aku pulang lebaran doang
(ketika dimana temen temen kayak tinggal loncat ketemu orangtuanya)


no, I'm not 'baper'-ing karena aku jarang ketemu bapak.
sebenernya udah super duper biasa banget, karena dari dulu pun bapak juga jarang dirumah
until tiba-tiba bapak nanyain, 
"Fira hari rabu kosong nggak? kalo kosong Bapak mau ke Bandung."
omg. bapak yang sibuk. tapi nanyain kelowongan waktu aku.
you don't need to ask, dad. I will reschedule if I need to.


setelah 5 tahun kuliah di Bandung (Jatinangor sih, tepatnya), 
baru sekarang bapak nggak ada keperluan apa-apa mau nyempetin main ke Bandung.
katanya, "Nggakpapa, lagi kangen aja. pengen ketemu Fira."
it melt my heart, you know.

iya, itu topi bapak. aku udah bilang aku rusuh kan?
until I realise, seumur-umur disini pun, aku nggakpernah keluar, berdua sama bapak.
quality time as father-daughter.
baru kemaren banget.
itu pun waktu di tanya bapak mau kemana, dia cuma pengen ke alun alun.
"Been 35 years since the first time I came here. Everything changed."
saat ketemu pun bapak nggak banyak cerita, mostly aku yang berisik.
kalo kata orang, energi bapak buat ngomong udah abis karena capek ngedengerin aku.


as for me, Bandung is a right place to falling in love
all over again. 
it happened to me, too. 
because father never fails to make his daughter falling in love to him
all over again

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Distributed By Blogger Template